Senin, 06 Desember 2010

Motivasi: Kata Kunci Untuk Sukses


Menjadi sukses adalah impian semua orang. Tentunya untuk itu diperlukan motivasi yang kuat untuk mengatasi tantangan untuk mencapai apa yang inginkan. Apa sesungguhnya yang membuat seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu?

Biasanya seseorang merasa termotivasi saat ada tantangan untuk mengerjakan sesuatu yang baru. Namun pada saat menemukan hambatan seringkali timbul rasa pesimis dan motivasi cenderung turun. Tentunya semua orang pernah mengalami naik turunnya motivasi.

"Motivasi adalah pohon yang disiram dengan kedisiplinan diri

Kemudahan timbul dari kebiasaan. Motivasi pun sama. Ia memerlukan kedisiplinan sehingga seseorang terbiasa hidup dengan motivasi. Intinya motivasi timbul saat seseorang menyukai apa yang ia kerjakan. Ada energi yang bekerja tanpa rasa lelah dan pamrih. Kebalikannya, motivasi bisa turun dan bahkan hilang ketika seseorang itu mulai bosan, lelah dan sebal terhadap apapun yang ia kerjakan.

" P = M x A x C "

Formula sebuah kesuksesan sebuah performa (P) terdiri dari motivation (M), ability (A), dan chance (C). Jika dilihat lebih seksama formula di atas merupakan sebuah perkalian, sehingga jika satu saja dari komponen formula di atas tidak dimiliki oleh seseorang atau bernilai "0", maka kesuksesan tersebut tetap tidak bisa dicapai ( bernilai "0" pula).

Ada beberapa teori tentang motivasi yang sering digunakan yaitu :
  1. Instrumental theory: teori ini menjelaskan bahwa seseorang termotivasi jika didorong oleh adanya uang. Teori ini paling banyak digunakan karena pada penerapannya cukup mudah, cepat dan efektif di kebanyakan lapisan masyarkat.
  2. Needs theory : teori ini menekankan bahwa tidak semua orang membutuhkan uang sebagai kebutuhan utamanya. Seperti yang di jelaskan pada teori Marshlow bahwa ada tingkatan-tingkatan yang harus dipenuhi seperti biological and psychological needs, safety needs, social needs, estem needs, dan self actualization needs.
  3. Expectancy theory : Teori ini menjelaskan bahwa motivasi akan terbentuk apabila hubungan antara peforma dan hasil akan mengarah kepada kepuasan kebutuhan. Persepsi orang bahwa akan berusaha akan menghasilkan kinerja yang memuaskan.
  4. Goal theory : Motivasi seseorang akan tinggi apabila ada sebuah tujuan spesifik yang akan dicapai, tujuan tersebut adalah tantangan yang sangat sulit untuk dicapai.
  5. Reactance theory : Hubungan erat antara kebutuhan dan sikap seseorang sangat erat dengan terciptanya sebuah motivasi. Ada empat unsur penting untuk teori reaktansi: kebebasan yang dirasakan, ancaman terhadap kebebasan, reaktansi, dan pemulihan kebebasan.
  6. Equity theory : Motivasi akan terbentuk apabila semua orang diperlakukan sama dan adil.
  7. Self-Efficacy theory : Seseorang akan termotivasi untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik apabila ia senang dan bisa dalam melakukan pekerjaan tersebut.
  8. Attribution theory : Ada empat kunci utama untuk sukses, yaitu kemampuan, usaha, tantangan, dan keberuntungan.
  9. Role model theory : Motivasi akan meningkat apabila ada sebuah sosok ideal seseorang yang bisa dijadikan contoh untuk ditiru.

"Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk."

Motivasi merupakan kunci untuk meraih sukses. Kemauan kuat untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Seperti apa kata pepatah “Ada kemauan ada jalan”. Namun jika sebuah motivasi tanpa adanya suatu tindakan sama juga bohong. Jadi tanamkan dalam pikiran bahwa untuk menjadi sukses harus dimulai dari sekarang, dari diri sendiri dan dari hal yang sangat kecil.


Referensi :

Theory of Motivation . http://www.analytictech.com/mb021/motivation.htm

Motivation Theory. http://changingminds.org/explanations/theories/a_motivation.htm

Lecture note dr. Andreanasta Meliala, MPH, MAS. Motivation.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar